Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus PPDS Undip Aulia Risma, Kemenkes: Kami Serahkan ke Kepolisian

Lipsu6.

Taufik tidak hanya terluka dalam bunuh diri dalam program pendidikan kedokteran khusus untuk Program Pendidikan Kedokteran (PPD). Kepala staf staf staf mahasiswa FK Crajches dari Sri di Myyani dan dokter yang juga hidup dengan awal zona prolinter.

“Ada tiga yang diduga, seorang saudari kedua, Sister SM;

Terkait dengan ini, Kementerian Kesehatan (IKES) memberinya kepada otoritas dan tidak dapat memberikan banyak komentar.

“Karena ini telah menjadi masalah hukum, kami tidak terpana dan kami mengirimkannya ke polisi,” Layanan Kesehatan Layanan Direktori (REMBANG / 20).

Jadi, proses apa yang dipelajari dalam program studi, pertimbangkan bahwa tekanan dan kemajuan program diduga mencurigakan?

“Saya fokus pada peningkatan dengan peningkatan perubahan yang dilakukan oleh Fox Lobby Rape dan Fox Raging State sekali lagi, jadi zona polisi,” kata.

Artanto juga menjelaskan, ketiganya ditentukan oleh kasus yang dirancang sebagai menulis 368 paragin, dari video (338 cendekiawan). Dari mana KUHP). Untuk sementara, atas ancaman ancaman berusia 9 tahun di penjara.

“Untuk ancaman disiplin tertinggi 9 tahun di penjara,” kata Artanto.

Meskipun Dinger mencurigakan, tiga belum diselamatkan. Artanto juga menjelaskan alasan di belakangnya.

“Prinsip -prinsip, (tersangka) kolaboratif untuk pensil telah dinobatkan sebagai tersangka,” kata Artanto.

Tanggal, polisi telah menyelidiki 36 saksi dan aman $ 8 juta sebagai bukti. Uang ini berasal dari serangkaian kegiatan ini.

“Uang dari rangkaian semua kejadian ini,” kata Artwanto.

Di sisi lain, District Princess of Praise (Idiam) adalah pertahanan pertahanan untuk menghilangkan kepala alesteshion anestesi.

Ini berasal dari kepala kantor pengembangan lain dan pertahanan pertahanan Beni.

Menurutnya, Kantor Hukum dan Perlindungan Anggota Idiic (BHP2DA) menyiapkan langkah -langkah.

“BHP2 IDI IDI dan Bhat2 IDIS sendiri mendiskusikan membahas untuk membahas dan mengikuti dan menyiapkan perlindungan hukum dan penuh kasih sayang, 12/25/20).

Sebelumnya, nama dokter adalah percakapan setelah menemukan kematian di ruang perumahannya setelah menyuntikkan obatnya.

Bukan hal yang mencurigakan bahwa dokter PPDS di Rumah Sakit Kariheri telah melakukan bunuh diri setelah mengalami pelecehan orang tua.

Jika ini dimulai setelah akun yang salah x @ bambangsuling pengguna X mengatakan Aulia Risma telah menyelesaikan hidupnya dengan obat yang disuntikkan.

Dia menulis, “Dokter Kiat Hak Cipta Muda dari Cyste Sekolah Menengah atas Perintah Tubuh. Ia dituduh tidak dapat mengotori semestia. Tolong bantu

Bunida tidak menjawab terutama solusi dari semua masalah kehidupan sering kali diperas. Jika Anda, teman, kerabat, atau keluarga Anda mengetahui semangat kesehatan dan kesedihan yang dihubungi dengan fasilitas kesehatan bantuan terdekat

Ini juga dapat mengunduh permintaan pertemanan terbaik: https://llay.google.com/ststs/det/dets_tllllllual.shabatlat

Atari atau mengejutkan 24 jam Kuro Cuben 1500-567 untuk mengenali berbagai keluhan, aplikasi, dan saran untuk orang.

Anda juga dapat mengirim pesan singkat ke 08128156262626, fxyysili3ion) 5223002, 522326669. Jaba @ Chemicals.