gbk99

Jangan Sampai Tertipu! Ini 4 Cara Bedakan Oli Asli dan Palsu

Read Time:2 Minute, 14 Second

LIPUTAN6.com, Jakarta – Pt Pertamina Lubricant (PTPL), anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, yang mendukung pertamina komersial dan perdagangan, mengulangi komitmennya untuk menyediakan produk minyak berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional.

Namun demikian, saat ini tidak dapat disangkal bahwa saat ini ada tantangan utama karena peningkatan sirkulasi minyak palsu di pasar, yang dapat membahayakan konsumen dan industri.

Untuk alasan ini, konsumen tidak tertipu oleh pelumas palsu, pelumas prtamina memberikan beberapa pedoman penting yang dikutip oleh siaran pers yang diterima pada hari Minggu (23.02.2025).  Kode QR untuk stiker dengan label

Setiap botol oli asli memiliki kode QR unik yang dapat dipindai untuk mengakses informasi resmi di situs web Lubes ID. Jika kode QR dalam beberapa produk adalah sama, produk tersebut harus dicurigai sebagai minyak palsu.  Hologram di topi botol 

Ada hologram dengan pahlawan titik (titik) yang hanya terlihat di lereng 45 derajat. Nomor batch di tutup dan leher botol

Minyak asli memiliki nomor batch 8 digit yang dicetak dalam posisi lurus dan paralel. Uji teknologi flossing

Bagian dalam botol minyak asli memiliki warna yang berbeda dari luar setelah membuka tutupnya. 

Tidak hanya ini, pelumas Pertamina selalu mengimbau publik untuk selalu membeli produk minyak dari tempat -tempat resmi seperti lembaga pertamina, seminar layanan mobil Fastron, layanan motor enduro dan seminar resmi lainnya. 

Selain itu, produk -produk minyak pertamina diformulasikan dengan teknologi terbaru, para ahli berpengalaman dan diuji oleh berbagai inspeksi internasional seperti API, ACEA dan JASO.

Penggunaan minyak palsu memiliki efek serius pada mesin kendaraan. Pelumas yang tidak memenuhi spesifikasi standar dapat menyebabkan proses pelumasan tidak optimal, meningkatkan gesekan antara komponen dan mempercepat keausan motor.

Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan kerusakan fatal yang membutuhkan biaya perbaikan yang tinggi.

Manajer kualitas untuk pelumas pertamina, Nuudin mengklaim bahwa dalam beberapa kasus, seperti oli diesel yang tidak mengandung persiapan atau penyebaran aditif, kerusakan mesin dapat terjadi secara langsung.

“Dengan cara yang sama dengan pelumas industri yang membutuhkan spesifikasi khusus, seperti pelumas kompresor. Menggunakan pelumas palsu dapat segera merusak sistem pelumasan,” jelasnya. 

Direktur PT Pertamina Lubricant, Werry Prayogi, menekankan pentingnya keaslian dan kualitas produk penghancuran bagi konsumen.

“Kami memiliki tanggung jawab besar untuk menjamin bahwa konsumen diberi produk minyak bumi yang mempertahankan keaslian dan kualitas. Peningkatan kasus minyak tidak hanya merusak konsumen tetapi juga membahayakan negara dan industri,” kata Weri.

Dia juga menambahkan bahwa pelumas pertamina sepenuhnya mendukung upaya penegakan hukum ketika memberantas pemalsuan minyak.

Dengan memberikan kualitas produk, semua pelumas terbuat dari kantong PTPL pada Sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk segmen mobil dan industri. 

Di sisi lain, ketua Asosiasi Pelumasan Indonesia (Aspelindo), Sigit Pranovo, juga menyatakan keprihatinan tentang peningkatan minyak palsu.

“Kami mendukung pelumas prtamina dan upaya dari merek pendidikan lainnya dan bekerja sama dengan orang -orang penegak hukum untuk putus,” katanya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post GAVI 6.0 Bahas Kesenjangan Akses Vaksin dan Masa Depan Imunisasi Global
Next post Psikolog Senior Minta Pemerintah Buat Regulasi yang Jelas soal Penggunaan Gawai pada Anak