
Menhub Jamin Kesiapan Sejumlah Titik Hadapi Puncak Arus Balik Lebaran 2025
LIPUTAN6.com, Menteri Transportasi di Jakarartarta (Menhub), Dudy Purwagandhi, telah memastikan ketersediaan beberapa node transportasi untuk mengatasi waktu arus belakang LeBearan. Melalui serangkaian kunjungan ke stasiun Pasar Senen, markas besar Pelni, LeBeBean Transport Post di 1B Soooeokarno-Hatta dan Jasa Teria Artium. (JMTC) Jatish, Bekasi.
“Kami juga mencoba memastikan bahwa aliran pengembalian tahun ini bekerja dengan aman, nyaman dan tanpa masalah. Koordinasi antara agen terus ditingkatkan, sehingga layanan untuk masyarakat lebih optimal,” kata Menteri Transportasi dalam deklarasi tertulis pada hari Jumat (4/4/2025).
Di Stasiun Pasar Senen, Menteri Transportasi secara langsung memantau operasi kereta panjang, yang menjadi salah satu senjata paling populer di rumah itu.
Pada kesempatan ini ia melihat gerakan gerakan di stasiun Pasar Senen dan memastikan bahwa fasilitas dan layanan bekerja secara optimal sesuai dengan standar keamanan dan kenyamanan.
Di ruang operasi markas pusat untuk Pelni, Menteri Transportasi menganalisis pergerakan pelancong kapal. Pemantauan berlangsung secara real time untuk memastikan bahwa semua kapal bekerja sesuai dengan standar program dan keamanan.
Selain itu, selama kunjungan ke stasiun transportasi di LeBearan di pelabuhan terminal 1 Sokarno-Hatta, maskapai penerbangan, bandara, bandara, dan fasilitas pendukung lainnya yang dianalisis untuk memastikan aliran sebaliknya tanpa masalah.
Selama waktunya di JMTC JTiASih, Menteri Transportasi memeriksa persiapan Sungai Rute Terestrial dan menciptakan serangkaian teknologi lalu lintas untuk mengatasi sungai terbalik ke Jakarta.
“Untuk ketersediaan rumah, kami akan terus berkoordinasi dengan Kepolisian Nasional dan Jasamarga Korlantas untuk menentukan teknologi lalu lintas yang ditentukan,” kata Menteri Transportasi.
Teknik dilakukan ketika kendaraan yang telah mengemas lalu lintas telah mencapai parameter minimum sungai atau dalam satu cara. Berdasarkan proyeksi Jasa Marga, bagian atas aliran rumah akan berlangsung pada hari Minggu, 6 April 2025.
Untuk ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama dengan Meteorologi, Klimatologi dan Badan Geofisika (BMKG) dan Forum Komunikasi Mengemudi Regional (Forkopimda), sebuah majelis koordinasi yang diselenggarakan untuk memastikan pengangkutan Java-Bali.
Mempertimbangkan untuk memastikan bahwa persiapan berkaitan dengan potensi cuaca ekstrem, yang sesuai dengan aliran belakang Lebaran untuk memastikan kelancaran dan keamanan penerbangan Ketapang Gilimanuk.
Pada awal April, kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingat periode bibit tropis dengan siklon di garis lintang selatan, yang dapat mempengaruhi kondisi air.
“Kami harus membuat tahap awal dan memperkuat koordinasi di daerah yang berpotensi terkena dampak. Terutama karena waktunya dikombinasikan dengan ujung sungai terbalik,” katanya dalam sebuah pernyataan resmi yang diterbitkan oleh ASDP Indonesia Ferry.
Direktur Keuangan, Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko ASDP, Djajja Satriawan, menyatakan apresiasi untuk Synergy, yang didirikan dengan BMKG dan para pemangku kepentingan selama aliran rumah.
“Terlepas dari peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan, koordinasi yang baik selama hukuman rumah telah menjamin operasi operasi yang lancar. Kami berharap tren positif ini akan berlanjut sampai aliran sebaliknya siap untuk mendukung keamanan dan kenyamanan perjalanan manusia,” katanya.
Sejumlah fase strategis dibahas dalam pertemuan ini untuk mengantisipasi peningkatan gelombang, kecepatan listrik dan kecepatan angin.
Menurut arah BMKG, sistem peringatan dini dikonsolidasikan oleh Sistem Peringatan Standar (SOP) antara BMKG, ASDP dan Forkopimda.