gbk99

Bapanas Patok Harga Gabah Rp 6.500, Petani Bisa Untung

Read Time:2 Minute, 18 Second

Liponus 6.com, Jakarta – National Food Agency telah menetapkan nilai pembelian (HPP) seharga Rp 6.500 per kilogram di tingkat lapangan. Nilai ini terlihat bahwa ia dapat diverifikasi untuk petani komunitas untuk sumber daya.

Arifier dari Arif Prait Pradiotio telah menarik aturan gandum. Hibah ini sejalan dengan perintah judul Badan Nasional, 2025, dalam urutan Badan Nasional, Ordo Ordo Negara Bagian 2025 dan meningkatkan nilai gandum. Dan jumlah nasi. 

“GKP HPP memiliki 6.500 rp pada setiap kilometer. Pengaturan untuk melindungi petani kami, untuk memasang dan melanjutkan kepercayaan. / 31/2025).

Sudah terkenal, pemerintah menawarkan para Bullog untuk menemukan 3 ton beras kepada petani setempat. Airf memiliki harapan bahwa estimasi produksi kredit lokal dapat sesuai dan menguntungkan petani.

“Dengan target ini dan kebijakan Gapp yang telah selaras dengan kebutuhan petani, kami berharap biji -bijian rumah tangga tidak bekerja dengan baik. 

Mengacu pada data agen data (BPS) (BPS), 1,31 juta beras dan 2,08 ton beras pada bulan Januari dan Februari. Jadi diharapkan menjadi 5,20 juta ton beras pada bulan Maret. 

Angka ini telah melebihi penggunaan 2,5 ton Roonice atau Ndreslus. Berdasarkan jalan, diperkirakan bahwa produksi beras akan menjadi residu selama panen selama April dan Mei. 

Menurut sore itu, target target beras akan dinominasikan pada semester 1 tahun 2025. Artinya, dipanen saat ini, dan 2,1 ton beras atau 70 persen. Total target 2025.  

“Saya berharap kita semua memahami target untuk mendapatkan 3 baris ton di tangan. Ini untuk melihat keandalan makanan.” 

 

 

Segera, pertanian oleh Menteri Andy Amran Solomon mengumumkan bahwa produksi bantuan rumah telah meningkat tahun ini. Pada Januari – Maret 2025, pada saat panen, menghasilkan beras yang disebut 50 persen.

Menurutnya, jumlah itu diterima dari survei yang dibuat oleh Badan Akuntansi Keuangan (BPS). Peningkatan rata -rata produksi beras adalah 50 persen dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu.

“Januari, Februari 2025, menurut data menit, 50 persen di bulan Februari, dibandingkan dengan tahun lalu,” Jakarta, Kamis (1/30/2025), kata Amran, di Kantor Pertanian Jakarta.

Tiga bulan berturut -turut

Angka itu adalah angka sementara. Pemahaman masih menunggu data setelah musim panen berakhir. Menton Amran berharap bahwa produksi akan ditambahkan pada tahun 2025.

Dia berkata, “Selama tiga bulan berturut -turut, semoga baik di bulan April.”

BPS Pertanian Pronts Amran tidak tenang setelah melihat data disediakan. Dia mencoba mengeksplorasi kondisi di dunia, terutama di tengah produk bantuan rumah.

Dia menemukan bahwa biaya biji -bijian di lapangan berkurang. Di bawah nilai negara pemerintah RP dengan RP 6.500 per kilogram pemerintah.

 

 

 

Dia memutuskan dalam penurunan harga di tingkat pertanian, perluasan produksi beras diubah untuk menambah stok.

Dia mengatakan, “Faktor-faktor modern di Indonesia, biaya gandum di bawah HPP, Rp 6.500 telah diselesaikan oleh presiden, mengatakan.

“Ini mencerminkan deklarasi garis BPS dan fakta bahwa fakta menunjukkan bahwa kenaikan, nilai -nilai berkurang,” Menteri Arararan Suleman melanjutkan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Diskon Tarif Listrik 50% Jadi Lanjut di Februari-Maret 2025? Ini Penjelasannya
Next post Teknologi Ini bikin ‘Umur’ Kulit Panjang