gbk99

Industri Properti 2025 Diprediksi Cerah, LPKR Genjot Pembangunan Proyek Baru

Read Time:1 Minute, 25 Second

JAKARTA – Industri real estat diharapkan untuk mencatat hasil positif pada tahun 2025. Salah satu faktor promosi adalah tren aktif untuk membeli aset pada awal tahun.

Menghadapi pasar real estat untuk pasar real estat, PT Lippo Karawacacaci memutuskan pada tahun 2025 tujuan Rp6,25 triliun. Angka ini mencatat peningkatan 16% dibandingkan dengan target sebelumnya pada tahun 2024.

“Pertumbuhan ini terutama akan difasilitasi dengan pembangunan proyek perumahan dan komersial baru di wilayah Lippo Karawaci (Tangerang), Lippo Cikarang (Bekasi), serta area lain dari perusahaan,” kata CEO Lippo Riady pada hari Rabu (3/3/2025).

Lippo Karawaci menekankan lebih lanjut meningkatkan portofolio dan mempromosikan inovasi, terutama untuk pembeli pertama kali. Satu langkah adalah memperkenalkan perumahan baru yang tersedia di daerah Serpong (Tangerrang) dan Lippo Cikarang Cosmopolis.

Pada tahun 2024, LPKR berhasil mendaftarkan RP6.01 triliun sebelumnya, mencapai 112% dari tujuan tahunan. Prestasi ini mencerminkan peningkatan 17% tahun sebelumnya dan menunjukkan permintaan yang kuat di pasar untuk produk perumahan dan profesional.

Direktur Penelitian RUMAH123, Marisa Jaya menemukan bahwa Tahun Baru sering kali merupakan titik balik bagi pasar real estat untuk melebih -lebihkan. Perkiraan aset diharapkan lebih efektif dari kuartal pertama hingga kuartal ketiga 2025. Dinamika seperti itu menjadi pengingat penting bahwa para pelaku pasar terus mengembangkan metode adaptasi untuk mempertahankan hal -hal penting untuk mengatasi perubahan dalam kebutuhan aset masyarakat.

Berdasarkan laporan Flash RUMAH123 pada Januari 2025, beberapa kota, seperti Depok, Bogor dan Tangerang, terus mendaftarkan harga tahunan permanen dari tiga tahun terakhir. Beberapa faktor, seperti dukungan infrastruktur, jarak dekat dari Jakarta dan harga yang relatif dapat diterima, adalah kekuatan pendorong utama untuk menaikkan harga di kota -kota ini. Laporan ini juga menyatakan bahwa Jabodetbek, Bandung dan Surabaya diharapkan menjadi tempat yang jauh lebih populer untuk membeli properti.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Wuling Tancap Gas Produksi Baterai Mobil Listrik di Cikarang, Investasi Rp87 Miliar!
Next post Melawan Tengkulak Demi Kesejahteraan Petani