gbk99

Geely Kembali ke Indonesia: Rakit Mobil Listrik Lokal di Pabrik Handal

Read Time:1 Minute, 15 Second

Jakarta – Geely, produsen mobil China, mencatat kembalinya pasar mobil Indonesia dengan strategi yang menarik perhatian. EX5 tidak ada di SUV listrik EX5, tetapi Geely, juga di situs, mobil listrik di lokasi segera di situs PT Handal Indonesian Motor (ITS) pemilik Purwakarta, Jawa Barat.

“Di masa depan, kerja sama ini akan sangat berguna untuk saling mendukung. Kami akan membuat model dan produk terbaik kami melalui perakitan sepeda motor PT Handal Indonesia,” katanya.

Strategi Geely dalam Majelis Lokal Indonesia: Regulasi Geely TKDN (Level Komponen Internal) mengumpulkan setidaknya 40%, mobil listrik EX5 di lokasi. Langkah ini juga mendukung program alarm mobil listrik pemerintah.

– Kemitraan dengannya: Geely bersama dengan motor PT Handal Indonesia (O) untuk menyatukan mobil listrik di Indonesia. Ini adalah perusahaan yang memiliki pengalaman dalam mengumpulkan merek Cina lainnya, seperti Chery dan Neta, seperti berbagai merek.

“Ini adalah langkah yang bagus bagi kami untuk bekerja dengan Geely. Kami berharap untuk kerja sama yang produktif dengan masa depan berkelanjutan industri otomotif Indonesia,” kata PT PT, CEO Denny Siregar.

Potensi potensi pasar Indonesia, Kongie D Sugiaarto, Wakil Presiden Motor Indonesia PT Handal, menjelaskan potensi besar pasar mobil Indonesia. “Kami memiliki 280 juta orang. Ini adalah potensi pasar terbesar di ASEAN di ASEAN, dan Geely perlu menyediakan merek kami di sini,” katanya Jongkie.

Dia adalah Indonesia – Bekas Factory: 12 hektar tanah.

– Pabrik Purwakarta: Tanah adalah 38 hektar.

– Merek yang bekerja dengannya: Chery, Neta, Jetour, Aleltra, Baic dan Jaecoo.

Ketika TKDN bertemu dan bertemu dengannya dalam kerja sama, Geelyl memiliki potensi untuk memperkuat posisinya di pasar mobil listrik.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Bos Renault Menyatakan Pasokan Chip Semikonduktor Masih Jadi Kendala
Next post USU Siap Melaksanakan 6 Poin Terkait Pembatalan Kenaikan UKT dari Kemendikbudristek