gbk99

Intip Dukungan Nyata AHM Wujudkan Mimpi Generasi Muda Indonesia

Read Time:2 Minute, 42 Second

LIPUTAN6.com, Jakakarta di setiap tahap yang dibuat oleh generasi muda Indonesia, harus memiliki mimpi besar yang menunggu untuk direalisasikan. Ini kemudian dilakukan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) tanpa henti hadir sebagai pendorong utama yang memberikan dukungan nyata bagi mereka yang berani mencapai tujuan mereka. Melalui berbagai inisiatif dan program inspirasional, AHM ingin memastikan bahwa setiap mimpi dapat bersinar. 

Nah, komitmen yang diambil AHM juga merupakan langkah untuk membangun masa depan yang lebih cerah bagi kaum muda di negara ini. Dengan dukungan yang ada, kami berharap orang -orang muda dapat berhasil dan bahkan membuat Indonesia bangga dengan arena internasional. Jadi langkah apa yang AHM harus mendukung impian generasi muda Indonesia? Ayo, cari tahu melalui informasi berikut.

Salah satu langkah terbesar yang diambil AFM untuk mendukung impian generasi muda adalah membangun ekosistem balap di Indonesia, dari memegang Piala Honda, berpartisipasi dalam berbagai kejuaraan dan tim di tingkat nasional dan berpartisipasi dalam peringkat klub di berbagai daerah. Ya, sejak 2010, AHM telah memperkenalkan berbagai fasilitas untuk mengakomodasi bakat dan impian orang -orang muda di arena balap.

Faktanya, AHM juga membangun sekolah untuk Astra Honda (AHRS) dan membawa mentor profesional Noboru Uda, mantan kelas dunia Jepang dan Gary Salim, mantan pembalap Astra Honda (AHRT) yang sudah memiliki pengalaman balap dari Asia ke Asia The dunia. Setiap tahun, setidaknya 15-20 siswa dipromosikan dengan metode pembinaan untuk mempersiapkan mereka untuk memantau tingkat ras yang mengarah ke MotoGP Arena, yang merupakan impian bagi ras kekasih di Indonesia.

Ketika proses berlangsung, AHRT akhirnya tiba di kejuaraan internasional pertamanya dengan para peserta yang membawa M. Adenanta, Mario Suuji Adji dan Hejun Athat Fardaus. Setelah itu, AHRT juga berpartisipasi dalam sejumlah kejuaraan lainnya, seperti ATC 2023, RBRC 2024, ke kejuaraan paling bergengsi, Arnz di Supersport 600 dan Asian Production 250., Gilang Farid Raihar, ke Adenanta dengan sejumlah kinerja cemerlang yang brilian. yang mengurangi mereka.

Dalam Perlombaan untuk Talent Talent of Iditsus (IATC) tahun lalu, AHT Veda Ega Pratama Racker juga berhasil membanggakan Indonesia melalui pencapaian yang bangga sebagai juara Asia. 

Di benua Eropa, Ahrt -Raiser Hadillah Arbi Aditama juga berhasil memotong kisah balapan Indonesia dengan memenangkan podium tertinggi di acara FIM Juniorgp tahun lalu. Untuk pertama kalinya dalam kejuaraan balap di benua Eropa, bendera merah -putih mengibarkan tertinggi disertai oleh lagu Indonesia Raya.

Dukungan untuk AHM untuk generasi muda tidak terbatas pada arena balap, tetapi juga meluas ke dunia bola basket! Sejak 2004, AHM telah berurusan dengan pengembangan talenta muda melalui Honda DBL, kompetisi bola basket yang diadakan di berbagai kota di Indonesia. Acara ini bukan hanya perjuangan, tetapi juga pencarian bakat yang diharapkan untuk bersaing di arena internasional.

Honda DBL telah berhasil menyentuh hati bola basket kekasih di seluruh Indonesia, mengadakan pertandingan di 30 kota di 22 provinsi pada tahun 2024. Acara ini bahkan menjadi bidang bakat bagi generasi muda, yang berhasil membuat kinerja yang cemerlang di panggung internasional. 

Setiap langkah AFM mengambil untuk mendukung generasi muda Indonesia adalah bukti konkret dari komitmen besar untuk melihat anak -anak di Bumi bersinar di berbagai bidang. Dukungan ini tentu bukan hanya investasi di bidang olahraga, tetapi juga investasi untuk masa depan yang lebih cemerlang di Indonesia. Dengan semangat yang diperkenalkan AHM di semua inisiatif, ada harapan bahwa generasi muda Indonesia dapat mencapai kinerja dan membanggakan nama bangsa.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kia Tarik 23 Ribu EV9 SUV dari Pasaran, Ada Masalah Apa?
Next post Hasil India Open 2025: Lolos ke Perempat Final, Gregoria Mariska Tunjung Harus Lebih Tenang