
Belum Penuhi Komitmen Free Float, Saham SMCB Digembok
LIPUTON 6. Suspensi ini datang pada 6 hingga 31 Januari 2025.
“31 Desember 2024 / Angka: Peng-S 00003 / BIPLP / 01-2025, dari pengumuman perdagangan sekuritas suspensi sementara perdagangan sekuritas suspensi perdagangan di perusahaan (perusahaan suspensi), 31 Desember 2024 / Nomor BIPLP float float float floor (perusahaan suspensi), 31 Desember 2024 / Nomor BIPLP Free Float Share Free Float untuk keluar pada 31 Januari 2025, “kata perusahaan pengungkapan data BI pada hari Senin.
Sekretaris Korporat SMCB, Andika Lukmana mengatakan itu tidak terpengaruh sampai tindakan operasional, hukum, keuangan, dan profesional.
“Perusahaan mulai memenuhi persyaratan pelampung bebas minimum yang ditentukan oleh IDX,” kata Andika:
Andika menambahkan informasi yang diumumkan pada saat ini tidak ada informasi realitas atau konten yang belum diungkapkan sebagai informasi.
Sebelumnya, IDX sementara memutuskan untuk menghentikan perdagangan saham SMCB karena mereka tidak memenuhi ketentuan rotasi normal publik (lantai gratis).
Dari data Google Finance, saham SMCB berada di 775 dalam perdagangan 30 Januari 2025. Harga saham SMCB telah naik 4,73 % dalam sebulan terakhir. SMCB menurut tahun untuk memperkuat 3,03 persen.
Sebelumnya, PT Soloi Bungun Indonesia TBK (SMCB) mengumumkan beberapa proyek yang masih akan bekerja di perusahaan pada tahun 2024. Direktur SMCB, Sound Sound, ada di banyak proyek di perusahaan, terutama dalam Proyek Seni Nasional (PSN).
“Pembangkit listrik Java di Silbon. Pembangkit listrik Java di Silbon. Ada beberapa proyek perbaikan yang tepat dalam teknologi atau produk yang mempercepat kami dengan jalan DKI Jakarta,” kata Sunday (2/6/. 2024).
Suara -suara kontribusi perusahaan untuk proyek nasional yang hebat ini dapat mendorong tingkat konsumsi semen di tengah tantangan yang cukup. Terkenal, saat ini di Indonesia, energi maksimum lebih mungkin menantang bagi pemain.
Dengan penyerapan pasar yang sama sekitar 65,5 persen, suara saat ini dijelaskan untuk penggunaan nasional sekitar 55 persen.
“Kami tahu bahwa itu akan menjadi situasi karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi ini, termasuk kondisi global saat ini, semen akan sangat mempengaruhi kondisi industri,” jelas suara.