gbk99

Prof Tjandra Yoga Aditama: Pelaku Kekerasan Seksual Harus Dihukum Berat, Tak Bisa Digeneralisasi ke Profesi

Read Time:1 Minute, 33 Second

LIPUTAN6. Salah satunya berasal dari Direktur Pascasarjana Universitas Yarsi, Prof. Tjandra Yoga Aditama.

Menurutnya, tindakan ini tidak dapat ditoleransi dan pelaku harus menerima hukuman yang tegas, dalam hal hukum dan profesi.

“Rudapaks oleh seseorang jelas merupakan tindakan yang sangat buruk. Pelanggar Rudapaks harus dihukum berat. Pada kenyataannya, pelecehan seksual adalah tindakan tercela dan ia harus menerima hadiah nilai,” katanya dalam pesan tertulis yang diterima oleh LIPUTAN6.com, Minggu (13/4).

Tjandra mengatakan, selain proses hukum yang akan dipertahankan, sanksi profesional juga harus diberikan kepada para pelanggar. Dia mengatakan, penarikan kembali izin praktik sebagai dokter adalah bentuk hukuman profesional yang dapat dilakukan.

“Apa kasus PPD yang berpartisipasi dokter di salah satu universitas di Bandung yang mungkin melakukan tindakan tidak bermoral harus dihukum dengan jelas, legal dan profesional. Merevisi izin untuk melakukan kegiatan profesional karena dokter adalah salah satu bentuk hukuman profesional, selain hukuman tubuh sesuai dengan keputusan pengadilan untuk hidup,” katanya.

Namun Prof., Tjandra mengingatkan publik untuk tidak menggeneralisasi profesi atau lembaga terkait. Dia menekankan bahwa perilaku menyimpang dari satu orang tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk menilai seluruh profesi dokter atau peserta PPDS.

“Saya yakin bahwa kasus satu orang PPD tidak diangkat, atau bahwa ada juga banyak PPD atau dokter di Indonesia, juga hal yang sama. Jika ada pelecehan seksual oleh jenis pekerjaan tertentu, tentu saja tidak dapat digeneralisasi bahwa ia memiliki kecenderungan seksual yang buruk dalam pekerjaan dan profesi semacam itu,” jelasnya.

 

Prof. Tjandra juga menekankan bahwa pelecehan seksual adalah masalah yang terjadi pada pekerjaan dan daerah, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara. Untuk alasan ini, ia menganggap pentingnya perkembangan spiritual untuk semua tingkat masyarakat sebagai langkah pencegahan.

“Insiden pelecehan seksual sejauh ini telah terjadi pada berbagai jenis dan kelompok orang, baik di negara kita maupun di berbagai negara. Kontrol harus dilakukan dengan upaya untuk mempromosikan mentalitas anak -anak negara di semua aturan,” Prof. Tjandra menyimpulkan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Lowongan Kerja Sucofindo di Rekrutmen Bersama BUMN 2025, IPK 2.5 Bisa Daftar
Next post Memahami Nisab Zakat Penghasilan, Simak Panduan Lengkap Perhitungan & Pembayaran