gbk99

Merkuri Bukan Zat yang Harusnya Ada di Kosmetik, Dokter Sebut Biasanya Ditemukan di Batu Baterai

Read Time:1 Minute, 55 Second

Lipotan6c, Jakarta – Kosmetik yang mengandung merkuri dijual secara ilegal di Indonesia. Berbagai krim Abal-ball dikemas dengan cara ini dan menjanjikan hasil saat ini.

Bahkan, penggunaan kosmetik bermerek sangat berbahaya bagi konsumen. Menurut dokter kulit, Muji Isvanti, Merkurius adalah logam berat yang berbahaya dengan konsentrasi rendah tetapi beracun. Isi merkuri ditemukan dalam kosmetik ilegal, yang fungsinya adalah memutihkan kulit.

Muji mengatakan dampak dari penggunaan kosmetik yang ditandai dapat menyebabkan kerusakan organ yang konstan, bahkan dapat memulai kanker. 

“Apa pengaruh warna kulit? Perubahan warna kulit bisa merah, alergi, kerusakan sistem saraf yang konstan, gangguan emosi, otak, ginjal dan kanker (kanker),” Muji menjelaskan mufia secara online dengan dokter Indonesia (IDI), Jumat (12/13/2024).

Muji menambahkan bahwa hidup bukanlah zat yang seharusnya dalam kosmetik. Artinya, itu tidak boleh digunakan untuk merawat wajah. Biasanya merkuri ditemukan dalam hidup dalam termometer atau pemeriksaan fisik. Bahkan, yang hidup juga dapat ditemukan dalam isi baterai batu.

“Merkuri bukan untuk wajah, tetapi untuk alat -alat tertentu, misalnya, termometer hidup. Ada juga di dalam baterai, coba saja baterai itu sendiri, kontennya dihancurkan. InsyaAllah menjadi putih cepat, tetapi ingat bahwa efek sampingnya sangat berbahaya bagi ginjal,” jelas Muji.

Secara sistematis, baterai dapat menyebabkan efek luas. Tidak hanya di kulit tetapi juga organ dalam tubuh.

“Ini mungkin jantung dari hipertensi, jika Anda mendapatkan paru -paru, pernapasan bisa lebih pendek dan bahkan infeksi paru jika Anda telah menggunakannya untuk waktu yang lama.”

“Di saluran pencernaan dapat menyebabkan muntah, diare, nyeri perut, kerusakan hati, gagal ginjal, sakit kepala, gemetar,” jelas Muji.

Bahkan, Muji memiliki cerita dari seorang wanita yang menjual kosmetik yang berisi hidup -hidup. Seorang wanita juga menggunakan produknya sendiri selama kehamilan. Akibatnya, anak itu dilahirkan dengan disabilitas.

“Kemarin ada salah satu pemilik krim kosmetik yang menggunakan merkuri dan berterima kasih kepada dewa pemiliknya sendiri, yang dia akui saat menggunakan produk yang ditandai selama kehamilan, putranya menjadi sindrom Down,” kata Muji.

Alih -alih menjadi lebih ringan, penggunaan hidup benar -benar membuat kulit kebiruan atau abu -abu. Kasus seperti ini tidak ditemukan di Indonesia.

Kondisi ini disebut gurita atau kelainan pigmentasi kulit dalam bentuk kulit hitam atau abu -abu kebiruan dalam tubuh, terutama wajah.

Oktober ada dua spesies yang endogen dan octronosis eksogen. Octronosis endogen adalah penyakit genetik kerusakan pigmen. Sementara itu, octronosis eksogen adalah octronosis karena bahan -bahan di luar tubuh, jenis ini paling umum.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Jawa Timur Raih Tahta Tertinggi Provinsi dengan Peserta Lulus Terbanyak di SNBP 2025
Next post Apple Bakal Tampilkan Lebih Banyak Iklan di App Store Mulai 25 Oktober