
Bintang Muda Timnas Indonesia, Muhammad Ferarri: Dari Persija Jakarta hingga SEA Games!
Lioptan6.com, Jaket – Siapa yang Tidak Tahu Muhammad Ferrari? Tim nasional Indonesia muda dan berbakat ini bersinar! Asal dari Jacoba, pada 21 Juni 2003, sekarang menjadi garis pertahanan utama dari jaket Indonesia dan Farja.
Bagaimana karier Muhammad Ferrari untuk membuat prestasi yang bangga, baik di Grodron maupun sebagai anggota polisi? Lihat kisah inspirasi berikutnya.
Kelompok pertamanya dari kelompok pertama Jaket Persia pada 24 September 2021 melawan Persela Mongan menandai awal dari perjalanan profesionalnya yang cerdas. Kemampuannya sebagai hukum pusat dan pusat membuat aset berharga bagi klub dan negara.
Selain perlindungan tim Indonesia dengan dedikasi penuh, Ferrari juga dikenal sebagai Brigadir Umum (FAST), secara aktif diwajibkan oleh Kepolisian Nasional Indonesia. Komitmennya kepada negara tampak jelas menjadi keseimbangan antara karier sepak bola dan pemberiannya sebagai anggota Kepolisian Nasional, yang membuatnya menjadi sosok yang terinspirasi bagi banyak orang muda Indonesia.
Sejak bergabung dengan Jaket Persa pada tahun 2019, Ferrari telah menunjukkan perkembangan yang cepat. Meskipun ia telah absen selama sekitar dua bulan karena pendidikan polisi di jaket polisi metropolitan, ia kembali dengan kinerja yang lebih mengesankan, bahkan menandai dalam beberapa pertandingan. Prestasi dan dedikasi Ferrari kepada Gardon dan anggota Kepolisian Nasional adalah bukti pekerjaan yang jelas dan komitmen mereka.
Perjalanan Ferrari ke jaket Persia ditandai oleh konsistensi dan peningkatan kinerja. Di musim 2022-2023 ia bermain dalam 24 pertandingan, memberikan 2 asisten dan 3 transisi utama, membuktikan konsistensinya sebagai pemain kunci dalam pertahanan Persia. Di tingkat internasional, debutnya dengan tim U-20 30 Mei 2022 vs Venezuela di turnamen turnamen telah menjadi langkah pertama yang brilian. Dia menjadi kapten tim dalam beberapa pertandingan penting, termasuk sertifikasi Asia U-2023 melawan Vietnam U-20.
Pada 21 Desember 2024, ia mencatat 17 topi dan 2 gol dengan tim nasional U -23, serta 8 topi dan 2 gol dengan tim teratas di Indonesia. Catatan Ferrari adalah untuk memenangkan medali emas Sea Games pada tahun 2023 di Kamboja dengan tim Indonesia. Keberhasilan ini adalah bukti yang jelas tentang kerja keras dan dedikasi tinggi yang dimilikinya. Dia juga berkontribusi pada kemampuannya untuk membawa tim U-23 Indonesia menjadi pemenang kedua Kejuaraan AFF U-23 2023.
Sebelum mencapai karirnya, Ferrer melakukan perjalanan yang panjang dan provokatif. Dia memulai karir sepak bola di JFTA Football Academy (JFA) dan kemudian bermain di tim hasil U-15 Indonesia. Pada tahun 2019, PS Tira Perikabo U-16 bergabung dan berhasil membantu tim memenangkan EPA U-16. Perjalanan ini menunjukkan kerja keras dan pekerjaan khusus yang telah ditanam sejak usia dini.
Kemampuannya untuk multifungsi -inversal bek mampu bermain, serta di belakang hukum, menjadikannya berharga bagi tim. Visi permainan yang baik dan keterampilan pertahanan yang solid untuk menjadikannya salah satu pemain kunci di jaket Persia dan tim Indonesia. Dengan usia dini, Ferrari memiliki potensi besar untuk berkontribusi lebih internasional.
Prestasi pribadi Ferrari tidak kalah hebatnya. Dia terpilih untuk pemain terbaik di Liga Muda pada 1 Agustus 2022, sebuah penghargaan yang harus dia dapatkan untuk karyanya yang keras dan berbakat. Selain itu, ia juga berkontribusi pada kemampuannya untuk memenangkan gelar Piala Menorah 2021 dengan Jaket Persia. Kombinasi bakat, kerja keras, dan dedikasi menjadikan Ferrari salah satu pemain muda yang paling menjanjikan di Indonesia.
Muhammad Ferrari adalah bukti nyata bahwa, dengan kerja keras, dedikasi, dan keseimbangan antara karier dapat dicapai. Dia terinspirasi untuk banyak anak laki -laki Indonesia, terutama bagi mereka yang berjuang untuk berkarir di dunia sepak bola dan melayani negara.