gbk99

Efisiensi Anggaran, Menhub Jamin Angkutan Perintis Tetap Disubsidi

Read Time:2 Minute, 50 Second

 

LIPUTAN6.com, Kementerian Transportasi Jakarta (Kmenhub) menekankan bahwa subsidi untuk transportasi umum dan transportasi perintis tetap menjadi prioritas, bahkan jika pemerintah melakukan efisiensi anggaran. Ini sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 1 tahun 2025 dalam hal efektivitas pengeluaran dalam implementasi APB dan tahun anggaran APD 2025.

Menteri Transportasi, Duda Purwagandhi, meyakinkan bahwa efisiensi anggaran dari Kementerian Transportasi dilakukan secara selektif dan terus memprioritaskan sektor transportasi, yang memiliki dampak langsung pada masyarakat, khususnya kelompok -kelompok sensitif.

“Kami selalu menghilangkan subsidi transportasi umum dan transportasi perintis sehingga ketersediaan masyarakat tidak terganggu,” kata pada hari Selasa Menteri Transportasi di Jakarta (4/2). Subsidi transportasi sedang berlangsung

Menhub Duda menekankan bahwa subsidi transportasi tidak hanya bertujuan untuk mempertahankan pengembangan layanan yang berkelanjutan, tetapi juga untuk menjamin bahwa orang selalu memiliki akses ke akses yang murah dan integrasi. Beberapa program bersubsidi yang masih beroperasi meliputi: Transportasi Tanah Program Pembelian Layanan (BTS) di enam kota: Surkarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Balikpapan dan Kabupaten Banyumas. Menambahkan dua kota baru di BTS: Program Manado dan Pontianak. Perintis Transportasi Subvente dan Tugas Layanan Publik (PSO) untuk transportasi ekonomi kelas. Transportasi laut bersubsidi kapal perintis, biaya laut, hewan ternak dan kapal rekonstruksi. Kelas Ekonomi PSO Pengiriman ke daerah yang jauh. Transportasi udara perintis pesawat angkut udara untuk penumpang dan barang. Subsidi Mazout (BBM) untuk mengangkut barang ke daerah yang jauh. Transportasi subsidi kereta api untuk layanan kereta api perintis. Kereta kelas Ekonomi PSO di berbagai jalan, termasuk kereta api jarak jauh, kereta jarak menengah, kereta Lebaran, kereta jangka pendek, KRD, KRL Jabodetabek dan Yogyakarta KRL.

 

Menteri Transportasi menekankan bahwa Kementerian Transportasi masih berusaha memastikan bahwa layanan transportasi aman, nyaman dan murah bagi seluruh masyarakat, khususnya di daerah yang jauh.

“Kami akan meyakinkan Anda bahwa layanan transportasi yang penting akan terus bekerja secara optimal sehingga masyarakat tidak memiliki pengaruh kebijakan kinerja anggaran,” pungkasnya.

Seiring dengan kelanjutan dari berbagai subsidi transportasi, pemerintah berharap dapat mempertahankan mobilitas masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional, khususnya di bidang yang bergantung pada layanan transportasi bersubsidi.

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Kantor Merah dan Putih, komandan TNI, kepala Kepolisian Nasional, Jaksa Agung, Kepala Institusi Pemerintah, yang bukan Minerie, Kepala Sekretariat Lembaga Negara, sampai Kepala Regional mempertimbangkan keefektifan APN dan Pengeluaran APD pada tahun 2025.

Ini ditunjukkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) n ° 1 dari tahun 2025. Mengenai efektivitas pengeluaran dalam mengimplementasikan anggaran negara dan anggaran regional untuk anggaran tahun 2025. Intpres ditandatangani oleh Prabowo pada 22 Januari 2025.

“Carrying out a review in accordance with their duties, functions and authorities as part of expenditure performance: minister/institutions at APB in a budget year in 2025, APD from the financial year in 2025, and transfer to the Regional Budget Year 2025 on the basis of legislation,” he said Prabowo to the ministerial head to the regional head, cited by liputan6.com from copies, from copies, from copies, profit, profit, Laba, laba, laba, laba, laba, laba, laba, laba z. Kamis (1/23).

Prabowo memerintahkan efisiensi anggaran pengeluaran negara pada tahun 2025 dalam jumlah 306,6 miliar Republik Polandia. Ini adalah anggaran untuk kementerian / lembaga RP256,1 miliar dan transfer ke wilayah 50,5 miliar rupee.

Dalam pepatah ketiga Prabowo, menteri / manajer lembaga diminta untuk menerapkan efektivitas pengeluaran kementerian / lembaga sesuai dengan jumlah yang ditentukan oleh Menteri Keuangan.

Kemudian identifikasi rencana kinerja, khususnya biaya operasional dan tidak dapat dioperasikan, setidaknya terdiri dari kantor kantor, biaya pemeliharaan, perjalanan resmi, bantuan pemerintah, pengembangan infrastruktur dan pembelian peralatan dan mesin.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Jadwal dan Cara Daftar Jalur Mandiri UGM 2025, Simak di Sini!
Next post Penampakan Mobil Larasati Nugroho Saat Kecelakaan, Terbalik di Pinggir Jalan