
Kebijakan Sekolah di Depok Tuai Pro Kontra: Perlu Santun
Gudang DPD Dindin Suprudin menanggapi sekretaris partai Galkar, dengan mengatakan kritik politisi PDIP Ikravani Hilman terhadap lokasi sekolah ada di jalan raya.
Menurutnya, perbandingan sekolah IKRA di kota -kota lain tidak benar mengingat bahwa setiap kota memiliki karakteristik dan kondisi yang berbeda. Dia menekankan bahwa tidak bijaksana untuk menyerap situasi di setiap kota tanpa memperhitungkan faktor -faktor lokal.
“IKRA tidak harus seperti kota lain karena situasi sekolah perkotaan seperti kota yang berbeda. Setiap kota memiliki karakteristik yang berbeda, termasuk tingkat lalu lintas dan tingkat risiko di jalan raya.”
Selain itu, Ding Ding mengkritik penggunaan data yang dikirimkan oleh IKRA, yang tidak sepenuhnya lengkap.
“Kecelakaan rendah di daerah tertentu tidak menjamin bahwa tidak akan ada kecelakaan di sekitar sekolah. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keselamatan, terutama di jalan yang ramai.”
Ding Ding percaya bahwa pemerintah kota gudang telah melakukan penelitian pengetahuan di stasiun sekolah di jalan tol. Menurutnya, banyak hal telah diputuskan untuk dipertimbangkan, termasuk risiko lebih banyak kecelakaan di jalan raya.
“Pemerintah kota gudang sangat berhati -hati, saya tidak berpikir tidak apa -apa,” katanya.
Akhirnya, Ding Ding menekankan pentingnya menjaga kelayakan dalam mengkomunikasikan kritik, terutama di forum publik. Dia mengomentari pernyataan IKRA, yang dia yakini telah melewati sejumlah kecil, termasuk tes otak yang menunjukkan presiden Korea Utara.
Ding Ding menyimpulkan: “Maksudku, tidak perlu bersikap kasar terhadap tes otak otak. Juga, ICRA bukan dokter, jadi itu harus diprioritaskan ketika berkomentar. Kata -kata ini mencerminkan peran orang lain dan kita semua harus mempertahankan moralitas pendapat.” Italia melarang penggunaan ponsel di sekolah -sekolah di kelas Italia pada hari Senin, 16 Juni 2025.