gbk99

3 Hal Utama yang Perlu Diperhatikan untuk Keberhasilan Program Bayi Tabung

Read Time:2 Minute, 58 Second

LIPUTAN6.com, Jakarta – Tidak semua pasangan yang sudah menikah dapat membuat anak -anak mereka lebih mudah. Beberapa orang harus menunggu dekade untuk memiliki anak.

Untungnya, potensi pasangan, termasuk pengembangan teknologi kesehatan, adalah untuk meningkatkan anak -anak mereka meskipun usia empat tahun. Salah satu prosedur yang direkomendasikan oleh dokter untuk pasangan yang ingin memiliki anak adalah fertilisasi in vitro (IVF).

Peluncuran Kementerian Kesehatan, juga dikenal sebagai IVF atau IVF, adalah proses pemupukan telur sel sperma secara in vitro menggunakan media spesifik di laboratorium. Sel telur dibuahi secara normal oleh sperma atau menjadi zigot sebelum dikembalikan ke rahim.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dengan pemilihan skrining medis pasangan yang ingin menerima IVF, yaitu, embrio berkualitas dalam bantuan dekat selama proses kehamilan.

“Faktor teknis dan non-teknis seperti dukungan keluarga, asupan nutrisi dan gaya hidup sehat juga akan memainkan peran penting dalam keberhasilan program ini untuk manajemen stres,” kata ahli dokter anak dan kesuburan Benedictus Arifin di Morla IVF Surabaya dalam siaran pers yang dikutip pada hari Sabtu (2/2/22).

Contoh pasangan yang telah menjalani program IVF dan dikelola oleh Benedict Alias ​​Dr. Benny adalah Ellysley dan ibu suaminya.

 

Perjalanan panjang dipenuhi dengan harapan bahwa Ellyslie dan suaminya telah pergi. Keduanya telah menjalani berbagai prosedur untuk memiliki anak, mulai dari tiga kali lipat program IVF (IVF) baik di dalam negeri maupun internasional, hingga delapan kali kisaran inseminasi buatan.

Tidak hanya itu, tetapi Ellysley juga menjalani dua operasi fibroid. Lebih dari 20 tahun, berbagai upaya telah dilakukan oleh pasangan, termasuk meninjau program IVF di Malaysia, tetapi tidak ada hasil yang telah dicapai.

Seolah -olah tidak ada kata -kata yang ditinggalkan, ia juga bertemu Dr. Benny untuk melakukan program IVF.

 

Berdasarkan penilaian, Benny dan tim memutuskan untuk mentransfer penyakit karotis embrionik (embrio dengan kromosom normal) pada tahun 2024.

Proses ini menawarkan kehadiran kehamilan yang sehat untuk Ellysley yang berusia 47 tahun, atau New Hope.

10 Februari 2025 jelas merupakan penantian panjang untuk Ellysley dan akhir suaminya. Benny mengatakan bahwa ketika seorang gadis bernama Cheryl lahir sehat dan beratnya 3.635 gram dan panjang 51 cm, suasana emosi dan kegembiraan mengatasi ruang operasi.

“Detik kelahiran Cheryl adalah momen yang sangat mengharukan,” kenang Benny.

Kebahagiaan meningkat ketika orang tua anak-anak mengumumkan nama mereka yang sudah disiapkan sebelumnya. Cheryl kebetulan nama yang sama dengan putri Dr. Benny.

“Aku tidak bisa menahan perasaanku, seperti seseorang yang menghalangi leherku. Itu tertutup topeng dan mantel bedah, tapi itu adalah campuran hati dan keringat dan air mata kelegaan yang melimpah,” kata Benny.

 

Kisah perjuangan dari Ellysley dan suaminya adalah bukti nyata bahwa ketahanan, doa, dan upaya dapat menghasilkan hasil yang luar biasa, Benny melanjutkan.

Menurutnya, banyak orang merasa sudah terlambat, jadi siapa yang mereka pilih ketika mereka akhirnya memasuki usia 40 -an?

“Saya 47 dan semuanya terkadang masuk. Terkadang semuanya mencoba ‘Lego’.

“Tuhan bekerja untuk semua orang, Dia memberi saya cara untuk menjadi seorang ginekolog dan IVF.

Benny berharap bahwa perjalanan dan belokan penuh, di mana Ellysley dan suaminya tinggal, akan menjadi inspirasi bagi banyak orang lain yang masih berjuang untuk memiliki anak.

Tujuan Benny dalam berbagi cerita ini bukan untuk pamer, tetapi untuk membangkitkan harapan. Undang semua orang untuk ditahan, berdoa dan coba.

“Itu tidak harus bersamaku. Kamu bisa dengan siapa pun. Pada dasarnya, kamu tidak akan kehilangan harapan. Kisah kelahiran Sheryl di Morla IVF Surabaya pada 10 Februari 2025 adalah saksi nyata usia itu, pengalaman gagal, dan lamanya penantian bukanlah batas untuk hadiah Tuhan.”

“Dengan dukungan teknologi medis, Elisley dan suaminya, yang telah tumbuh secara ilmiah dan tentu saja ketahanan, telah mampu mewujudkan impian mereka selama 20 tahun pada usia 47,” pungkasnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Verrell Bramasta Panggil ‘Sayang’ ke Fuji, Netizen Ramai Doakan Cepat Nikah
Next post Cara Licik Penipu Kripto Meraup Untung Miliaran Rupiah