gbk99

24.036 Orang Kena PHK hingga April 2025, Terbanyak di Jawa Tengah

Read Time:2 Minute, 26 Second

LIPUTAN6.

“Saat ini ada sekitar 24 ribu orang (diberhentikan). Jadi itu adalah sepertiga tahun 2024. Jadi, jika ada yang bertanya, pemecatan saat ini hingga tahun dibandingkan tahun lalu memang meningkat,” kata Menaker dalam sebuah pertemuan kerja dengan Dewan Perwakilan Rakyat IX, Senin (5/5/2025).

Menurut catatannya, sebagian besar pemecatan di Central -java terjadi dengan 10.692 orang. Diikuti oleh Jakarta dengan 4.649 orang, dan RIAU dengan 3,545 orang.

Sementara industri manufaktur adalah yang paling banyak keluar dari sektor pelepasan, dengan 16.801 orang. Diikuti oleh industri besar dan ritel dengan 3,622 orang, dan kegiatan layanan lainnya sebanyak 2,012 orang.

Jika data terlihat, Menaker telah menyebabkan penyebab pemecatan. Dia menemukan 25 penyebab, di mana 7 dari mereka menjadi yang paling dominan. Pertama, karena perusahaan hilang/ditutup karena pasar telah menurun di rumah/di luar negeri.

Kemudian keberadaan tindakan relokasi/gerakan untuk menemukan upah pekerja yang lebih murah, perselisihan tentang hubungan industri, jawaban dari pengusaha karena pemogokan pekerja, efektivitas perusahaan dengan mengurangi jumlah karyawan, transformasi/perubahan bisnis.

“Penyebab pemecatan berbeda. Jadi, jika kita ditanya bagaimana mitigasi, tentu saja kita harus melihat kasus kasus apa,” kata Menaker.

 

 

 

 

 

Presiden Prabowo Subianto Ketika dia hadir, hari 2025 berjanji untuk membentuk penghentian gugus tugas pekerjaan (gugus tugas). Pembentukan SATGA di sini sangat penting di tengah -tengah gelombang penghentian pekerjaan yang semakin umum.

“Kami juga atas saran dari para pemimpin Buruh, kami akan segera membentuk pemberhentian gugus tugas. Kami tidak akan mengizinkan orang -orang kami, kami tidak akan mengizinkan pekerja untuk dipecat. Jika perlu, jika perlu, kami tidak ragu -ragu, negara bagian akan campur tangan,” katanya, Kamis (1/5/2025).

Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Yassierli segera bergerak cepat untuk membentuk penghentian gugus tugas pekerjaan (gugus tugas). Dia bahkan memproyeksikan bahwa pembentukan gugus tugas ini diselesaikan pada Mei 2025.

“(Target) Saya harap saya bulan ini (jadi),” kata Menaker Yassierli, dari Antara, Jumat (2/5/2025).

“Tapi itu pasti bentuk yang akan ditandatangani oleh presiden berarti kita hanya menunggu,” tambahnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa kemajuan persiapan oleh -Law yang diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto sekarang telah memasuki fase finalisasi.

“(Kemajuan) telah selesai, jadi kami terus mempersiapkan (yah) minggu ini, karena lebih tepatnya (perlu waktu) selama tugas dan fungsi yang paling penting,” kata Yassierli.

Tidak hanya perumusan kelompok tugas, Kementerian Tenaga Kerja juga mempelajari kebijakan Presiden Prabowo terkait dengan masalah outsourcing atau pekerja transfer, yang akan digunakan sebagai dasar dalam menyiapkan peraturan menteri.

“Kebijakan presiden yang ditransfer pada perayaan 2025 Mei 2025 tentu akan menjadi kebijakan dasar dalam menyiapkan peraturan menteri tentang outsourcing yang saat ini sedang disiapkan,” kata Menaker.

Dia juga menjelaskan bahwa Kementerian Tenaga Kerja saat ini telah melakukan penelitian untuk menyusun undang -undang ketenagakerjaan yang lebih adil.

Persiapan hukum adalah mandat Presiden dan sesuai dengan keputusan Pengadilan Konstitusi (MK) no. 168/2023 Terkait dengan UU Nomor 6 dari 2023 tentang pekerjaan CIPTA.

Selain itu, Kementerian Tenaga Kerja juga memproses salah satu keputusan MK mengenai persiapan peraturan menteri mengenai transfer kekuasaan. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Tulisan Tangan Penanda Tekanan Darah Tinggi Atau Normal
Next post 403