gbk99

Suami dan Anak Najwa Shihab Dimakamkan Seliang Lahad: Kini Mereka Berdekapan

Read Time:1 Minute, 47 Second

LIPUTAN6.com, Jakarta. Setelah 13 tahun kemudian, Najva Shihab kembali dipukuli dengan rasa sakit yang dalam. Setelah putrinya, Namiya, meninggal tak lama setelah lahir, ada pergantian Ibrahim Sjarif Acegaf, suami Nadzhva mengikuti Barza.  

Namiya Anak kedua meninggal pada 15 Desember 2011, sementara Ibrahim bernafas terakhir pada 20 Mei 2025. Tubuh Ibrahim dimakamkan di sebuah lubang bersama putrinya di TPU Georus Putus, Jakarta Selatan.

Melalui akun Instagram -nya, Najva Shihab menulis doa yang penuh makna untuk membebaskan kepergian suaminya, yang pertama kali mengikuti putri tercinta.

“Dua tempat terpana. Kami memegang tangannya, dan juga hatinya. Ibrahim adalah arah kami, ketenangan kami, rumah kami. Sementara Namiya bersama kami hanya satu hari, tetapi ia menetap di hati kami, selamanya,” tulisnya pada hari Jumat (02/23/2025).

“Sekarang mereka macet: ayah dan putrinya, kehidupan penuh, pernapasan pendek, dalam pelukan bumi yang sama,” lanjutnya.

Imajinasi Najv Shihab berusaha membayangkan pertemuan yang manis antara ayah dan putranya, yang sudah lama terkejut. Menurut pendapatnya, Namiya dengan hangat menyambut kedatangan ayahnya.

“Kami membayangkan bahwa dia meraih tangan ayahnya:“ Abi, di sini … Nakia ada di sini. “Pertemuan yang tidak dapat diberikan oleh dunia, dan penuh dengan dunia berikutnya, dengan lembut, sepenuhnya, sepenuhnya,” katanya.

Di akhir doa, Najva berterima kasih atas banyaknya doa atas kepergian suaminya dan keluarganya.

“Terima kasih atas semua doa, bunga yang harum dan pesan, cinta Anda mendukung kami ketika kami tidak memiliki cara untuk bangun. Dari istrinya selama 28 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 24 tahun. Al-Fatihah untuk Ibrahim dan Nami,” pungkasnya.

Sementara itu, tubuh Ibrahim Sjarif Acegaf dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Yakarta Selatan, pada hari Rabu (05.21.2025). Sebelumnya, mayat itu ditanam di sebuah masjid dekat biro pemakaman, di Ieruruk Put, Kiland Timur, Jakarta Selatan.

Proses pemakaman tubuh Ibrahim dari Ertion dilakukan sekitar pukul 10:00, disertai hujan. Kondisi ini tidak melunakkan kesedihan untuk mengirimkan tubuh Najva Shihab ke tempat istirahat terakhir.

Menurut Kuraish Shihab, hujan, yang menyertai prosesi pemakaman tubuh Ibrahim sevarif, menjadi tanda rahmat Tuhan.

“Bagi saya, ini adalah tanda rahmat Tuhan. Tuhan berkata dalam Al -Qur’an, orang -orang yang jahat, langit tidak menangis tentang dia. Ini berarti tidak ada hujan,” kata Koisk Shihab setelah prosesi pemakaman.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Studi Terbaru Ungkap Dinosaurus Mungkin Masih Hidup, jika Asteroid Tak Hantam Bumi
Next post Sumut United FC Jadi Juara, PNM Bangga Bisa Dukung Liga Nusantara