
Kemenkes Anggarkan Rp300 Miliar untuk Beasiswa Dokter Gigi, Prioritaskan Putra-Putri Daerah
LIPUTAN6.com, Jakarta Kesehatan Kesehatan (Kemen) telah mengalokasikan jarak pelatihan gigi untuk pelatihan skolalogis pada tahun 2025 hingga 2025.
Program ini adalah bagian dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pemerintah, terutama di daerah terpencil, batas dan pulau.
Muhavarman, kepala komunikasi dan layanan publik, mengatakan partainya adalah beasiswa gigi untuk 673 orang. Delapan peserta selesai, dan sisanya aktif.
“Prioritas di daerah adalah putra dan anak perempuan di wilayah tersebut, sehingga mereka akan digunakan kembali di daerah, terutama di daerah terpencil, dan mengutip Arara.
Selain beasiswa untuk anak -anak regional, Kementerian Kesehatan memiliki tidak adanya dokter gigi, yaitu dokter gigi, dokter gigi.
1. Buka moratorium untuk membuat FKG pada tahun 2022, jadi 38 FKG tambahan (tambahan 6 FKG baru)
2. Kuota Pelajar Dokter Gigi
3. Program poster lulus dari dokter gigi
4. Implementasi program khusus untuk dokter gigi, terutama di daerah terpencil, perbatasan dan pulau (DTPK).
Dia mengatakan Azh masih memiliki 10.309 kebutuhan gigi. Namun, untuk pendidikan gigi yang sedikit atau kurang selama setahun.
Faktanya, ini didasarkan pada hasil pemeriksaan kesehatan gratis (CKG), dan lebih dari 50 persen orang Indonesia memperhitungkan masalah kesehatan mulut.
Dari April 2025, 73,2% dari Indonesia sejak April 2025 (7.475) telah menunjukkan bahwa Puskma memiliki gigi. Oleh karena itu, masih 26,8% atau 2.737 pushesma, dan tidak memiliki dokter gigi Ali.
“Distribusi, terutama di kota -kota besar, tidak berada di kotak ke -3, terutama di kota -kota besar, terutama di kota -kota besar, terutama di kota -kota besar.