
LG Suntik Rp 374 Miliar untuk Pabrik AC di Bekasi, Targetkan Produksi Dua Kali Lipat
LIPUTAN6.com, Bekasi – LG Electronics Indonesia (LG) mengumumkan langkah strategisnya dengan mengoperasikan AC khusus (AC) di Cibitung, Bekasi.
Investasi awal senilai USD 22 juta atau setara dengan Rp 374 miliar adalah komitmen perusahaan untuk memperkuat posisinya di pasar AAC lokal dan regional.
Presiden LG Electronics Indonesia Ha-Chul mengatakan fasilitas produksi seluas 32.000 kaki persegi akan menjadi pusat manufaktur AC perumahan dan AC.
“Investasi pabrik AC ini mengkonfirmasi evolusi bisnis dalam penciptaan lapangan kerja dan dalam proses pembuatan negara pada saat yang sama,” katanya dalam sebuah pernyataan resmi pada hari Kamis (17/04/2025).
Pabrik, yang terletak di sekelompok kawasan industri, bertujuan untuk memiliki kapasitas produksi awal 1,8 juta unit AC pada tahun pertama operasi.
LG bahkan berencana untuk menggandakan kapasitas produksi di tahun -tahun mendatang, bersama dengan meningkatnya permintaan pasar.
Selain itu, LG menekankan penerapan standar kualitas global yang sama di pabrik Indonesia, termasuk kontrol kualitas yang ketat pada setiap tahap produksi.
Ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk AC yang dihasilkan memiliki kinerja maksimum, efisiensi energi, dan daya tahan yang dapat diandalkan.
Selain itu, terkait dengan pembangunan fasilitas produksi AC baru ini, Mike Kim mengatakan sebagai direktur produk ES LG Electronics Indonesia, tidak hanya berfokus pada upaya untuk memenuhi permintaan pasar.
Menurutnya, keberadaan fasilitas produksi LG AC ini juga merupakan dukungan nyata bagi LG untuk pembangunan ekonomi domestik.
“Lebih dari penciptaan lapangan kerja, tetapi dalam pertumbuhan ekonomi yang memprioritaskan penciptaan lingkungan yang berkelanjutan,” kata Mike Kim.
Berkenaan dengan pertumbuhan ekonomi, keberadaan pabrik AC, yang merupakan bentuk lokalisasi rantai pasokan, akan mendukung tingkat target komponen rumah (TKDN) hingga lebih dari 40% untuk beradaptasi dengan kebijakan pemerintah.
Sementara fokus untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan, itu ditunjukkan menggunakan cairan pendingin R32 yang ramah lingkungan dan produksi AC sesuai dengan standar pencapaian energi minimum (skema) untuk 5 bintang. Hal -hal yang sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk harmonisasi skema ASEAN.
Adapun perusahaan itu sendiri, keberadaan pabrik AC ini akan terus melengkapi struktur bisnis LG di Indonesia. Dengan kehadirannya pada akhir tahun ini, LG akan terdaftar untuk memiliki tiga kelompok fasilitas produksi.
Lengkapi fasilitas produksi TV sebelumnya dan peralatan rumah tangga elektronik seperti kulkas dan mesin cuci.
Struktur bisnis LG di Indonesia juga berisi pusat penelitian dan pengembangan, pusat pemasaran, layanan pengguna dan rantai distribusi produk yang didistribusikan di Indonesia.
“Dengan kelengkapan struktur bisnis yang nantinya akan diperkuat oleh keberadaan pabrik AC baru ini, tetapi tidak hanya meningkatkan kecepatan kita pada awal permintaan tinggi untuk pasar domestik, tetapi di masa depan pabrik AC baru ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar Mancera (Ekspor),” kata Mike Kim.