gbk99

Tega! Dokter PPDS Unpad Suntik Keluarga Pasien 15 Kali Sebelum Diduga Lakukan Kekerasan Seksual di RSHS

Read Time:2 Minute, 22 Second

LIPITAN 6.com, Jakarta – Kasus mengejutkan telah kembali ke dunia medis Indonesia. Dokter PDS yang tidak terpadukan telah curiga terhadap kekerasan seksual terhadap keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Bandung.

Dokter, Priguna Andura (31), berpartisipasi dalam Program Pendidikan Spesialis di Anestesi di University of Pudjadzaran (PDD).

Insiden itu terjadi pada 18 Maret 2025 di gedung 711 MCHC RSHS sekitar pukul 01:00 WIB. Korban mengikuti keluarga kompleksnya ketika PID medis memberikan praktik medis dalam bentuk transfusi darah. Disuntikkan 15 kali sebelum keadaan tidak sadar

Kepala Hubungan Masyarakat dan Kepala Polisi Jawa Barat dan Komisaris Polisi Hendra Rochmavan menjelaskan bahwa para penjahat diminta untuk mengambil pakaian dan menggunakan operasi. Korban disuntikkan ke korban 15 kali sebelum pasangan keluarga dan akhirnya kehilangan kesadaran.

“Para penulis telah menikam korban 15 kali dan menyuntikkan anestesi oleh IV,” kata Hendra pada pertemuan berita pada hari Rabu 9 April 2025.

Ketika dia mengamati pada jam 4: 4 di pagi hari, korban menderita rasa sakit di tubuhnya dan segera melaporkan kejadian itu.

Polisi telah menemukan bukti dalam bentuk sperma residual dan kontrasepsi di situs tersebut. Semua petunjuk untuk tes DNA dijamin.

Menurut undang -undang perlindungan anak -anak yang berlaku dan kode hukuman, perkosaan keluarga pasien sekarang terancam dengan maksimal 12 tahun penjara.

Pole Suan, Direktur, Investigasi Umum, Investigasi Umum, Jawa Barat, Pole Suan, mengatakan bahwa penulis telah menunjukkan saran untuk gangguan seksual. Pemeriksaan psikologis Dr. Forensik PDS yang tidak disukai terjadi untuk mengeksplorasi penyebab di balik aksi tersebut. 

“Dari tes hari ini, ada kecenderungan untuk mengalami gangguan seksual,” kata Sayan.

Dalam pernyataan resmi yang diterima oleh Health Lipitan 6.com pada hari Kamis, 10 April 2025, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Camenx RI) mengatakan bahwa Universitas Universitas Padresad (PADDS) Universitas (RSSS), Rumah Sakit Umum Sadkin Hospeli Sadikin (RSHS) diinstruksikan untuk menangguhkan bulan ini. 

Tahap ini telah diambil untuk menilai dan meningkatkan sistem pemantauan dan tata kelola PDD setelah aktivitas kriminal kekerasan seksual Dokter PDD.

“Pembatalan sementara ini bertujuan untuk menyediakan ruang untuk proses umum rezim PDD dan pemantauan di lingkungan RSS,” kata Aji Muhavarman, kepala Kementerian Informasi dan Informasi Kesehatan.

Kementerian Kesehatan telah meminta RSHS dan FK UNBAD untuk meningkatkan sistem untuk mencegah pelanggaran hukum dan etika medis di masa depan. 

Selain itu, Kementerian Kesehatan harus menjalani tes psikologis berkala untuk semua dokter PDS di semua generasi rumah sakit pendidikan.

Kementerian Kesehatan telah meminta Dewan Kesehatan Indonesia (KKI) untuk menarik sertifikat pendaftaran Dokter Unpad PDD (STR) dengan komitmen untuk mempertahankan integritas profesional. Penarikan Stret ini secara otomatis membatalkan lisensi praktik penulis (SIP).

Universitas Pudjadzaran telah mengambil langkah -langkah untuk resosi dengan memecat dokter PDDS PDS. Kementerian Kesehatan telah memuji tahap ini sebagai tanggung jawab untuk lembaga pendidikan untuk kasus ini. 

“Kami terus mengawasi proses menangani kasus ini dan untuk memperketat sistem pemantauan, untuk meningkatkan sistem laporan dan mempromosikan semua lembaga pendidikan dan fasilitas kesehatan untuk membangun kekerasan -dengan cara apa pun.”

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Trump Gelontorkan Duit untuk Bikin AI, Ini Bocoran Modelnya
Next post Bikin Takjub, Ternyata Segini Populasi Honda PCX di RI