gbk99

4 Menu Buka Puasa untuk Kolesterol dan Asam Urat, Gorengan Masih Boleh!

Read Time:2 Minute, 5 Second

LIPUTAN6.com, Jakarta – Pengembalian posisi memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk kolesterol tinggi dan artritis manusiawi. Namun, pilihan menu Iftar yang tepat sangat penting sehingga kadar kolesterol dan asam urat tetap terkontrol.

Pakar Nutrisi Rumah Sakit EMC Klinis Tangng, Dr. Kristina Joy Herlambang, B.Med.sci (Hons), M.Gizi, SP.GK, menawarkan pengemudi yang sehat dan aman untuk menu Iftar untuk pasien untuk kondisi ini. 1. Hindari makanan yang digoreng dan makanan tinggi

Makanan goreng adalah salah satu pemicu utama untuk meningkatkan LDL (kolesterol buruk) dan trigliserida. Sayangnya, banyak orang terus mengonsumsi makanan goreng dalam jumlah berlebihan ketika mereka pecah dengan cepat, alih -alih mengonsumsi telur dan kacang dengan banyak sumber protein.

“Saya sering melihat orang -orang yang takut makan telur atau kacang -kacangan karena takut gout, tetapi tidak takut makan makanan yang digoreng atau minum minuman manis,” Joy baru -baru ini mengatakan kepada Health LIPUTAN6.com.

Sebagai alternatif, pilih metode memasak yang lebih sehat daripada uap yang dimasak dalam sup

Jika Anda ingin mengonsumsi makanan bahan bakar, pastikan Anda tidak mengkonsumsi bagian yang terbakar, karena dapat meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh.

Selain makanan yang digoreng, minuman manis juga harus dihindari karena dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Konsumsi gula yang berlebihan juga dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat.

Juga hindari makanan yang mengandung tepung olahan dan makanan yang sangat olahan, misalnya: roti putih kue manis dengan makanan ringan makanan cepat saji

Bergantung pada penyortiran yang baru, ada empat tingkat perawatan makanan dan makanan dalam kategori yang sangat diproses harus dikurangi sebanyak mungkin.

Banyak yang percaya bahwa makanan yang mereka masak lebih sehat daripada makanan goreng yang dijual di luar. Jika Anda menggunakan minyak murni dan hanya sekali, makanan goreng buatan sendiri lebih baik daripada yang menggunakan minyak goreng bekas. Namun, makan makanan yang digoreng harus tetap terbatas.

Jika di piring berisi menu Iftar: Tahu ikan goreng nasi goreng dan pisang goreng goreng tempe sebagai makanan penutup

Selanjutnya, asupan lemak jenuh akan sangat tinggi dan akan mengancam untuk meningkatkan kadar kolesterol dan asam urat. Oleh karena itu, batasi konsumsi makanan yang digoreng hanya sebagai suplemen dan bukan menu utama.

Jika Anda ingin menjaga kesehatan selama puasa, pastikan sintesis makanan terdiri dari 70 persen makanan utuh (makanan alami dan sehat) dan 30 persen makanan olahan atau tidak sehat. Dengan diet seimbang, keunggulan posisi akan lebih optimal tanpa meningkatkan risiko penyakit.

Menggunakan diet yang tepat, orang dengan kolesterol tinggi dan asam urat masih dapat menikmati pemecahan cepat dengan cepat tanpa khawatir berkurang. Ayo, mulailah memilih menu yang lebih sehat untuk istirahat cepat! 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Tragedi di Gresik: BMW Terjun Bebas dari Jalan Tol, Lalai Pengemudi atau Ada Kelemahan Infrastruktur?
Next post Sering Lupa Penuhi Asupan Janin, KemenPPPA dan BKKBN Bantu Pelaksanaan MBG untuk Ibu Hamil